Perbandingan Antara Sniffing Position dan Simple Head Extension Untuk Kemudahan Laringoskopi

Background. The success of laryngoscopy is influenced by many factors, include the position. The position of the neck and head is an important part to visualize the larynx during laryngoscopy. With the correct approach of the position, glottic visualization so easy to do laryngoscopy and intubation. But sometimes the position of laryngoscopy and intubation ignored, so the visualization of the glottis was assessed by Cormack-Lehanne is not so good. There is some evidence to suggest that sniffing position and simple head extension associated with success of the laryngoscopy.

Purpose. To evaluate the ease of visualization of the larynx by direct laryngoscopy between sniffing position and simple head extension position in elective surgery patient who do general anesthesia. This study used a randomized clinical trial study design controlled double blind cross. The subject are patient who undergoing elective surgery under general anesthesia at the Dr Sardjito

Methods. After approval by the local ethical committee and after obtaining written informed consent, fourty-two patients (18-65 years old, ASA physical status I–II) underwent an elective surgery, except head and neck procedure were allocated to either sniffing position dan simple head extension group which then carried out cross treatment in both group. The primary outcomes is measurement the easily laryngoscope was assessed by Cormack-Lehanne.

Result. By using Cormack-Lehanne scale indicator, the sniffing position technique shows 52 (94,5%) subject were in 1st derajat, and 3 (5,5%) subject are in 2nd derajat. While in simple head extension the variation is become wider, presenting 43 (78,2%) subject were in 2nd derajat, 11 (20,0%) subject in 3rd derajat, and 1 (1,8%) subject that been categorized in 4th derajat. By the result above and ensure with bivariate test using wilcoxon signed rank test, which calculate the Z value is about -6,834 with P=0,000. These means a difference between sniffing position and simple head extension technique using Cormack-Lehanne scoring is significant.

Conclusion. The main result from these research has showed that laryngeal visualization by direct laryngoscope are much easier in sniffing position than with
simple head extension done by general anesthesia in elective surgery.

Latar belakang. Kesuksesan pada saat melakukan laringoskopi banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor, diantaranya adalah posisi. Posisi dari leher dan kepala merupakan bagian yang penting untuk visualisasi laring selama laringoskopi. Dengan pendekatan posisi yang benar, maka visualisasi glotis akan lebih baik sehingga mudah untuk dilakukan laringoskopi dan intubasi. Namun terkadang posisi tidak begitu diindahkan pada saat melakukan laringoskopi maupun intubasi sehingga visualisasi glotis yang dinilai dengan Cormack - Lehane tidak begitu baik. Terdapat beberapa bukti yang menyatakan bahwa sniffing position dan simple head extension berkaitan dengan kesuksesan pada saat melakukan laringoskopi. Tujuan. Untuk mengevaluasi kemudahan visualisasi laring dengan direk laringoskopi antara posisi sniffing dan posisi simple head extension pada pasien operasi elektif yang dilakukan general anestesi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian uji klinis acak terkontrol menyilang tersamar ganda. Ruang lingkup penelitian adalah pasien yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum di Gedung Bedah Sentral Terpadu RSUP Dr. Sardjito.

Metode. Setelah mendapatkan persetujuan komite etik dan persetujuan tindakan medis penderita, 42 pasien (18-65 tahun, ASA I–II) yang menjalani pembedahan elektif dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok dengan sniffing position dan simple head extension dimana kemudian dilakukan silang perlakuan pada kedua kelompok tersebut (desain uji klinis menyilang). Keluaran primer adalah kemudahan laringoskopi berdasarkan derajat Cormack-Lehanne.

Hasil. Dengan menggunakan skala derajat Cormack-Lehanne pada posisi sniffing, didapatkan 52 (94,5%) subyek dengan derajat I dan 3 (5,5%) subyek dengan derajat II, sedangkan pada posisi simple head extension, didapatkan derajat II menunjukkan 43 (78,2%) subyek, derajat III berjumlah 11 (20,0%) subyek dan derajat IV hanya 1 (1,8%) subyek. Hasil tersebut di atas dipertegas oleh hasil uji bivariat dengan Wilcoxon Signed Ranks Test yang menghasilkan nilai Z hitung sebesar –6,834 dengan p = 0,000. Ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam hal skoring Cormack-Lehanne antara teknik Sniffing Position dan Simple Head Extension

Kesimpulan. Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa visualisasi laring dengan direk laringoskopi lebih mudah dilakukan pada posisi sniffing dibandingkan dengan posisi simple head extension pada pasien operasi elektif yang dilakukan general anestesi.