Manajemen Anestesi untuk Operasi Tutup Defek Hernia Umbilicalis pada Neonatus dengan Tetralogi of Fallot (TOF)

Tetralogy of Fallot (TOF) is one of cyanotic congenital heart disease with defect ventricular septum, overriding aorta, outflow right ventricular obstruction and right ventricular hypertrophy as the symptoms. Anesthesia management in TOF patient needs comprehension of intracardiac shunting problem and medicine that influence grade of right to the left shunt.

Anesthesia management in neonate 17 days y.o, weight 3200 gram, with Tetralogy of Fallot, had done umbilical hernia defct closure procedure. ASA physical state III, using semiopen technique, intubate with ET size 3 uncuff, Assisted ventilation. Patient had accept some premedication, that are atropine 0.1 mg intravenous, Preemptive analgesic with fentanyl 10 g intravenous. Induction procedure using Ketamine 5 mg, intubation facilitation with Sevoflurane dan maintenance with O2, Sevoflurane, and intermitten ketamine.

During surgery, hemodynamic was stable with HR 120-160 bpm, oxygen saturation around 68-80%. Post surgery the patient was back to NICU with ventilator support.

Tetralogi of Fallot (TOF) adalah salah satu jenis penyakit jantung bawaan sianotik yang ditandai dengan defek septum ventrikel, overriding aorta, obstruksi outflow ventrikel kanan dan hipertrofi ventrikel kanan. penatalaksanaan anestesi pada pasien TOF memerlukan pemahaman akan masalah shunting intracardiac dan obat-obat yang mempengaruhi tingkat shunting kanan ke kiri.

Dilaporkan penatalaksanaan anestesi pada pasien neonatus usia 17 hari, berat badan 3200 gram, dengan kelainan jantung bawaan Tetralogy of Fallot yang dilakukan operasi tutup defek hernia umbilikalis. Status fisik ASA III, teknik anestesi dengan anestesi umum semiopen, intubasi dengan ET no 3 tanpa cuff, nafas kendali. Pasien diberikan premedikasi dengan sulfas atropin 0,1 mg intravena, analgesi preemptif dengan Fentanyl 10 g intra vena, induksi intravena dengan Ketamin 5 mg, fasilitas intubasi dengan inhalasi Sevofluran dan pemeliharaan anestesi dengan O2, Sevofluran, Ketamin intermitten.

Selama operasi hemodinamik relatif stabil dengan HR 120 -160 x/menit, dengan saturasi oksigen berkisar 68-80%.Paska operasi pasien kembali dirawat di NICU dengan ventilator untuk support ventilasi.