Manajemen Perioperatif Seksio Sesarea Pasien G2P1A0 Hamil 38 Minggu dengan Plasenta Akreta dan Plasenta Previa Totalis

Placenta accreta is becoming more common and is the most frequent indication for peripartum hysterectomy. Management of cesarean delivery in the setting of a morbidly adherent placenta has potential for massive hemorrhage, coagulopathies, and other morbidities. Anesthetic management of placenta accreta presents many challenges including optimizing surgical conditions, providing a safe maternal delivery, preparing for massive hemorrhage and transfusion, preventing coagulopathies, and optimizing postoperative pain control. Balancing these challenging goals requires meticulous preparation with a thorough preoperative evaluation of the parturient and a well-coordinated multidisciplinary approach in order to optimize outcomes for the mother and fetus.

Plasenta akreta merupakan kasus yang semakin sering ditemui dan merupakan indikasi paling sering untuk histerektomi peripartum. Manajemen seksio sesarea pada kasus plasenta akreta terutama berhubungan dengan potensi perdarahan masif, koagulopati, dan morbiditas lainnya. Manajemen anestesi dari spektrum plasenta akreta memberikan banyak tantangan termasuk mengoptimalkan kondisi pembedahan, memberikan proses persalinan ibu yang aman, mengantisipasi perdarahan dan transfusi masif, mencegah koagulopati, dan mengoptimalkan kontrol nyeri pascaoperasi. Melaksanakan tujuan tersebut membutuhkan persiapan yang teliti dengan evaluasi praoperasi menyeluruh dari ibu melahirkan dan pendekatan multidisiplin yang terkoordinasi dengan baik untuk mengoptimalkan hasil bagi ibu dan janin.