Manajemen Anestesi Regional pada Meigs Sindrom

Background. Anaesthesia management in Meigs syndrome required basic patophysiologic knowledge. Anaesthesia problem closely related with three recent conditions. Ovarian tumor, ascites, and pleural effusion become main problem besides another problem during surgery such as bleeding. Choosing of regional anaesthesia based on good cardiovascular compensatory and requirement of postoperative pain management because inadequate pain management could increase patient morbidity. Inadequate post operation pain management in patient with pleural effusion will aggravate respiratory compensation.

Cases. We are reporting female 55 years old was diagnosed solid ovarian tumor with bilateral pleural effusion underwent removal tumor mass and frozen section. Preoperative assement patient physically status ASA II with premorbid bilateral pleural effusion as high as SIC 7-8 right aspect, SIC 8-9 left aspect, ascites. We conducted regional anesthesia, combined spinal epidural, sedated with midazolam 2,5 mg and dexmedetomidine 45 mcg and maintenance with dexmedetomidine continous, spontaneous ventilation with nasal canule O2 3 L/minute. Operation lasted for 3 hours, during operation hemodynamic was stable.

Latar Belakang. Penatalaksanaan anestesi pada sindrom Meigs memerlukan pengertian dasar tentang patofisiologi yang terjadi pada pasien. Problem anestesi berkaitan erat dengan tiga kondisi pada sindrom Meigs ini. Adanya tumor ovarium, asites dan efusi pleura menjadi masalah utama disamping masalah lain durante operasi seperti perdarahan. Pemilihan jenis anestesi tergantung pada kompensasi respirasi dan kardiovaskular yang ditemukan pada pasien. Pemilihan anestesi regional didasarkan pada kompensasi kardiovaskular yang masih baik dan perlunya management nyeri paska operasi, karena manajemen nyeri yang tidak baik paska operasi meningkatkan morbiditas pasien. Nyeri yang tidak terkontrol dengan baik paska operasi pada pasien dengan komorbid efusi pleura akan memperberat kompensasi respirasi.

Kasus. Dilaporkan perempuan 55 tahun dengan diagnosis Tumor padat ovarium dengan efusi pleura bilateral dilakukan operasi pengangkatan massa tumor dan Frozen section. Penilaian preoperatif pasien dengan status fisik ASA II dengan premorbid efusi pleura bilateral setinggi SIC dextra 7-8, SIC sinistra 8-9, ascites. Dilakukan anestesi regional dengan teknik Combine Spinal Epidural, sedasi dengan midazolam 2,5 mg + dexmedetomidine 45 mcg, maintenance durante operasi dengan dexmedetomidine infus drip 15 tpm mikro, ventilasi spontan dengan nasal kanul O2 3ltr/mnt. Operasi berlangsung 3 jam. Durante operasi hemodinamik stabil.