Angka Bakteri dalam Campuran Levobupivakain 0,125%, Fentanil 1mcg/ml dan NaCl 0,9% untuk Obat Epidural

Background: The incidence of infection in the epidural anesthesia technique is low, but the severity of complications that can be caused is a problem that must be eliminated from the triggering factor. One of the influencing factors is a mixture of drugs that are microbiologically safe. In some clinical practices in hospitals, mixing of epidural drugs is carried out by health workers through aseptic principles which are carried out in non-standard rooms.

Objective: To determine the microbiological safety of the epidural drugs mixture of 0.125% levobupivacaine with fentanyl 1mcg/ml in 0.9% NaCl.
Method: An observational descriptive laboratory test on 49 samples based on convenient sampling. Samples were stored for 3 days at 40 celsius. Microbiological parameters in the form of examination of germ numbers were carried out on days 0 and 3.

Result: Found 2 CFU/mm bacteria in 1 sample on the 3rd day of storage. Mixing in a non-standard place, and the lower antibacterial effect of levobupivakain and a lower spectrum of germs are risk factors for germs. Conclusion: Contamination occurred as much as 2.04% (1 sample) in mixing 0.125% levobupivakain, 1mcg/ ml fentanil and 0.9% NaCl, in refrigerator storage for up to 3 days.

Latar Belakang: Angka kejadian infeksi pada teknik epidural anestesia memang sedikit, namun beratnya komplikasi yang dapat ditimbulkan menjadi permasalahan yang harus dieliminasi faktor pencetusnya. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah campuran obat yang aman secara mikrobiololgi. Pada sebagian praktek klinis di rumah sakit, pencampuran obat epidural dilakukan oleh petugas kesehatan melalui prinsip aseptik yang dilakukan pada ruangan tidak standar.
Tujuan: Mengetahui keamanan mikrobiologi campuran obat epidural levobupivakain 0.125% dengan fentanil 1mcg/ml dalam NaCl 0.9%.
Metode: Sebuah uji laboratoris deskriptif observasional pada 49 sampel berdasarkan convenient sampling. Sampel disimpan selama 3 hari pada suhu 40 celcius. Parameter mikrobiologi berupa pemeriksaan angka kuman dilakukan pada hari ke 0 dan ke 3.
Hasil: Ditemukan kuman 2 CFU/mm pada 1 sampel di hari ke-3 penyimpanan. Pencampuran pada tempat yang tidak standar, dan efek antibakteri levobupivakain yang lebih rendah serta spektrum kuman yang lebih sedikit merupakan faktor risiko timbulnya kuman.
Kesimpulan: Terjadi kontaminasi sebanyak 2,04% (1 sampel) pada pencampuran levobupivakain 0.125%, fentanil 1mcg/ml dan NaCl 0,9%, pada penyimpanan dalam lemari es sampai 3 hari.