Monitoring Hemodinamik Non Invasif Perioperatif

In perioperative medicine, hemodynamic management aims at an optimization of perfusion pressure and oxygen delivery in order to maintain or restore adequate cellular metabolism. To optimize cardiopulmonary function, hemodynamic management triggers the administration of fluids and vasoactive agents according to predefined target values of hemodynamic variables. Besides basic hemodynamic variables (blood pressure and heart rate), include advanced hemodynamic variables such as pressure- or volume-based cardiac preload variables, dynamic cardiac preload variables, and blood flow variables (stroke volume, cardiac output). A variety of invasive, less-invasive, and non-invasive hemodynamic monitoring technologies are nowadays available to assess hemodynamic variables in the operating room or the intensive care unit.

Manajemen hemodinamik bertujuan untuk mengoptimalkan tekanan perfusi dan hantaran oksigen untuk mempertahankan atau mengembalikan metabolisme seluler yang adekuat pada periode perioperatif. Untuk mengoptimalkan fungsi kardiopulmoner, manajemen hemodinamik menekankan pada pemberian cairan dan agen vasoaktif untuk mendapatkan target nilai variabel hemodinamik. Selain variabel hemodinamik dasar seperti tekanan darah dan laju jantung, ada variabel hemodinamik lainnya seperti preload jantung berbasis tekanan atau volume, variabel dinamis preload jantung, dan variabel aliran darah (stroke volume, cardiac output). Beragam teknologi invasif, kurang invasif, dan non invasif pemantauan hemodinamik saat ini tersedia untuk menilai variabel hemodinamik di ruang operasi atau unit perawatan intensif.