Korelasi C-Reactive Protein (CRP) dengan Skor SOFA pada Pasien Sepsis di Intensive Care Unit (ICU) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Latar belakang: Sepsis merupakan penyebab kematian paling banyak pada pasien sakit kritis. CRP sebagai salah satu penanda prognostik merupakan langkah dalam upaya penanganan pasien sepsis. Pada studi yang ada tidak ditemukan hubungan antara beratnya sepsis dan level CRP. Tetapi, terdapat penilaian hubungan antara kadar CRP dengan disfungsi organ. Studi lain mengamati pada pasien sepsis dan menemukan terdapat korelasi mortalitas dengan kadar CRP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi CRP dengan skor SOFA pada pasien sepsis dan syok sepsis di ruang ICU dan CRP bermanfaat sebagai parameter dalam

prognostik kematian pada pasien sepsis dan syok sepsis di ruang ICU.
Metode: Analisis korelasi observasional cohort prospektif. Tempat penelitian di ICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Dengan jumlah sampel sebanyak 32 subyek.
Hasil: Pada penelitian ini pada hasil uji korelasi menunjukkan rata-rata CRP hari ke-0 dan hari ke-2 pengamatan dengan skor SOFA menunjukkan tidak ada korelasi yang bermakna p = 0,693 (p > 0,05). Demikian pula korelasi antara CRP dengan komponen skor SOFA (respirasi, koagulasi, renal, kardiovaskular, hati, dan neurologis) pada hari ke-0 dan hari ke-2 pengamatan nilai p > 0,05. Hasil analisis ROC CRP terhadap meninggal diperoleh nilai AUC 0,441 pada hari ke-0 dan 0,531 pada hari ke-2 nilai AUC <0,7. Namun analisis terhadap delta CRP dengan luaran meninggal ditemukan perbedaan signifikan p = 0,016 (p < 0,05) setelah hari ke-2 pengamatan.
Kesimpulan: Tidak tedapat korelasi antara kadar C-Reactive Protein (CRP) dengan skor SOFA pada pengamatan hari ke-0 p = 0,536 dan p = 0,647 pada hari ke-2 (p > 0,05) namun terdapat perbedaan signifikan p = 0,016 (p < 0,05) terhadap delta CRP dengan luaran meninggal. Sehingga pengukuran nilai delta CRP dapat digunakan sebagai parameter penanda prognostik pada pasien sepsis dan syok sepsis yang dirawat di ICU RSUP Dr Sardjito.