Pengaruh Midazolam Dosis 10 mg/kgbb dan 40 mg/kgbb pada Ekspresi m-RNA Gen BAX di Otak Tikus Wistar

Latar Belakang: Neurotransmiter GABA dan NMDA berperan penting pada sel otak yang masih mengalami perkembangan saraf. Secara umum, agen anestesi bekerja pada kedua neurotransmiter tersebut. Midazolam menghambat neurotransmisi dengan cara potensiasi reseptor GABA. Paparan pada reseptor GABA mengganggu perkembangan sel saraf dan memicu terjadinya proses apoptosis yang ditandai dengan

peningkatan gen pro apotosis seperti Bax, Bak dan Bim.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian experimental control trial, sampel dibagi menjadi 3 kelompok. 27 tikus dibagi menjadi kontrol NaCl 0,9% (n= 9), midazolam 10 mg/kgbb (n= 9), midazolam 40 mg/kgbb (n= 9) disuntikkan secara intraperitoneal. Kemudian otak tikus di setiap kelompok diambil dengan potong beku. Ekspresi gen proapoptosis mRNA Bax kemudian diukur dengan PCR.
Hasil: Pemberian midazolam dengan dosis 10 mg/kgbb dan midazolam dosis 40 mg/kgbb terjadi peningkatan ekspresi gen-Bax dan bernilai signifikan < 0,05 jika dibandingkan kelompok kontrol.
Kesimpulan : Terdapat peningkatan signifikan ekspresi gen bax pada pemberian midazolam dosis 10 mg/ kgbb dan 40 mg/kgbb pada otak tikus wistar yang masih mengalami perkembangan saraf.