PERBANDINGAN KEJADIAN LARINGOSPASME ANTARA EKSTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE SADAR TANPA SENTUHAN DAN SADAR DENGAN SENTUHAN PADA OPERASI DI JALAN NAFAS

Background : Laryngospasm is one of the complication of awake extubation, which it can lead increase the morbidity and mortality. Some technique are used to decrease incidence of laryngospasm as a complication of awake extubation. “No Touch” technique is one of those choices. Patient are placed in recovery position at the end of procedure. Secret and blood are suctioned carefully before volatile anesthetic agent cessation while patient are still anesthesized. No stimulation are allowed until patient are awaken spontaneously, then extubation are performed.

Objective : The aim of this study is comparing the incidence of laryngospasm between awake extubation “no touch” technique compared to standard awake intubation which perform in airway surgery.
Methods : The study design was RCT in 68 patients who undergoing surgery on their airway (the groups having high incident of laryngospasm) then divided into two group of subjects. First group was a control group (T) which had touch awake extubation and the second one was treatment group (NT) which had no-touch technique on awake extubation. The inclusion criteria were 8-60 years old patient who had elective surgery on airway using general anesthesia management with oral or nasal endotracheal intubation; physical status of ASA I and II, Body mass index (BMI) 18 – 25, consent patient as a subject. Predicted dif cult intubation and extubation; patient with heart disease, acute respiratory tract infection as comorbidity; patient with past history of asthma and chronic obstructive pulmonary disease were the exclusion criteria of this study. Result : This study showed that there was no laryngospasm incident in treatment group (0%) and 6 cases (16.7%) in control group. This result is signi cantly different. (p<0.05)

Conclusion: No-touch technique on awake extubation can reduce the incident of laryngospasm on airway surgery.

Latar Belakang: Laringospasme adalah salah satu komplikasi ekstubasi sadar yang dapat menimbulkan morbiditas maupun mortalitas. Beberapa cara digunakan untuk mengurangi laringospasme akibat dari ekstubasi yang dilakukan secara sadar. Ekstubasi sadar dengan tehnik no touch dapat digunakan untuk mengurangi laringospasme akibat ekstubasi sadar. Dengan teknik ekstubasi “no touch” pasien diposisikan dalam keadaan posisi pemulihan di akhir prosedur. Darah dan sekret dibersihkan dengan suction dan dilakukan dengan hati-hati pada faring sebelum penghentian anestesi volatil atau dalam pengertian lain pasien masih dalam keadaan teranestesi. Tidak ada stimulasi diperbolehkan lebih lanjut, Selain pemantauan terus-menerus dengan oksimetri, sampai pasien spontan terbangun, kemudian dilakukan ekstubasi. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kejadian laringospasme pada ekstubasi sadar dengan tehnik tanpa sentuhan (no touch) dengan ekstubasi sadar dengan sentuhan pada operasi di jalan nafas.

Metode : Penelitian ini didesain dengan RCT, dilakukan pada 2 kelompok sampel pada pasien dengan operasi di jalan nafas (kelompok operasi dengan kejadian laringospasme paling tinggi), kelompok T : kelompok kontrol, dilakukan ekstubasi sadar dengan sentuhan, kelompok NT : kelompok perlakuan, dilakukan ekstubasi sadar dengan tehnik no touch. Dengan jumlah sampel masing-masing kelompok 34 pasien. Kriteria inklusi penelitian ini : Pasien berumur 8-60 tahun yang menjalani operasi pada jalan nafas elektif yang dilakukan anestesi umum dengan intubasi endotracheal tube lewat oral/nasal, Status fisik ASA I dan II, Body mass index (BMI) 18 – 25, Bersedia menjadi subyek penelitian, Kriteria Eksklusi : Terdapat perkiraan kesulitan intubasi dan ekstubasi, Pasien dengan penyakit jantung, Pasien dengan ISPA, Pasien riwayat asma/PPOK.

Hasil : Penelitian ini didapatkan kejadian laringospasme pada kelompok no touch adalah 0% (0 kasus), sedangkan kejadian laringospasme pada kelompok kontrol adalah 16,7% (6 kasus), dan secara statistik berbeda secara bermakna (p < 0,05).
Kesimpulan : Ekstubasi sadar dengan tehnik tanpa sentuhan (no touch) akan mengurangi kejadian laringospasme pada operasi di jalan nafas.