Sejarah Pendirian

Proses pendirian Laboratorium Anestesiologi tidak terlepas dari perkembangan laboratorium bedah. Sebelum tahun 1980 Anestesiologi masih merupakan Unit dari Laboratorium Bedah FK UGM dimana pendidikan dokter (S1) kuliah anestesi untuk mahasiswa masih bersama sama dengan ilmu bedah, namun persiapan untuk menjadi bagian Unit tersendiri sudah mulai dirintis oleh alm. Dr Ismail Sudjud SpAn, dr Bambang Suryono, SpAn, dr Pandit Sarosa, SpAn, dr. Muhdar Abubakar, SpAn,. Kepala Laboratorium Bedah pada saat itu dr Sudibyo (alm) sangat mendorong serta mendukung proses terbentuknya laboratorium anestesiologi FK UGM. Unit anestesi di RS Mangkuwilayan adalah tempat awal mempersiapkan Laboratorium Anestesiologi FK UGM.

            Tahun 1980 sudah ikut dalam lokakarya pendidikan S1 dan pada tahun 1981 proses pembentukan Bagian Anestesiologi FK UGM berjalan terus dengan keikutsertaan dalam menyusun kurikulum inti Fakultas Kedokteran. Sebagai Kepala Laboratorium Anestesiologi dan Perawatan Intensif FK UGM yang pertama adalah dr. Muhdar Abubakar dan Kepala Unit Pelaksana Fungsional (UPF) adalah dr. Pandit Sarosa H, SpAn.

Tahun 1982 acara resmi FK UGM telah berdiri Laboratorium Anestesiologi dan perawatan intensif (sekarang bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif) dan sekaligus sebagai unit pelaksana Fungsional (UPF), sekarang SMF  (Satuan Medik Fungsional) Anestesiologi dan perawatan Intensif RSUP Dr. Sardjito (sekarang RS Sardjito)

Pada Tahun 1985 Bagian Anestesiologi FK UNDIP Semarang ( Sebagai bapak) Angkat) dapat menyetujui Bagian Anestesiologi dan Perawatan Intensif FK UGM RSUP Dr. Sardjito sebagai pembimbing / pembina PPDS 1 Anestesiologi FK UGM dengan jumlah Staf 5 orang (lima) orang yaitu dr. Ismail Sudjud, SpAn (alm), dr. Bambang Suryono, SpAn, dr. Muhdar Abubakar SpAn, dr. Pandit Sarosa, SpAn dan dr. Tantani Sugiman (dokter umum) serta mendapat 3 orang residen dari UNDIP (dr. Urip Suroyo, dr. Sudarto, dan dr. FX Suwandi) dari bagian Anestesiologi FK UNDIP untuk melaksanakan pendidikan selama 1 semester di laboratorium Anestesiologi dan Perawatan Intensif FK UGM / RSUP Dr Sardjito.

Pada tanggal 1 Januari 1989 mulai mendidik residen sendiri (dr. I Gusti Nguarah Rai A sebagai residen pertama) sekarang Staf / konsulen Anestesi Bedah Jantung. Dan secara resmi diakui oleh departemen pendidikan dan kebudayaan (DEP. P dan K) sebagai pusat pendidikan PPDS I dalam bidang studi Anestesiologi dan Perawatan Intensif.

Terjadi beberapakali perubahan nomenklatur Anestesi, sesuai dengan perkembangan keilmuan. Pada tahun 1998 sesuai konggres di Jogjakarta disepakati berubah menjadi Anestesiologi dan Reanimasi, dan mulai 2010 sampai sekarang menjadi Anestesiologi dan Terapi Intensif.